"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Selasa, 22 November 2011

ITIK : UNGGAS PERENANG PENGHUNI RAWA

 
   Induk Itik dan Anak-anaknya
 Itik merupakan nama umum bagi kelompok burung perenang dari bangsa Anseriformes yang mencakup angsa, soang, dan belibis. Hewan yang hidup di perairan tawar dan laut ini memiliki leher yang sedang atau panjang sehingga mudah untuk menunduk dan menyelam ke dalam air ketika mencari makan. Selain itu, itik juga memiliki selaput renang di sela-sela jari kakinya.

 Itik Alabio
    Menurut taksonominya, itik terdiri dari dua suku, yaitu suku Anhimidae (2 marga dan 3 spesies) serta suku Anatidae (37 marga dan 142 spesies) Tubuh itik biasanya ditutupi oleh bulu dengan kombinasi warna yang beragam. Lehernya biasanya berukuran sedang, namun dapat pula berukuran panjang. Paruh itik yang berbentuk pipih memiliki selaput tipis yang berfungsi sebagai penyaring lumpur dan air. Pada saat bertelur, itik akan mencari tempat yang aman dan tersembunyi. Telur-telur tersebut biasanya ditutupi dengan daun-daunan atau ranting-ranting pohon.

 Itik atau bebek
     Itik memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Telur, daging, bulu, dan kotoran hewan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Telur dan daging itik, terutama itik jawa (Anas javanica) atau itik tegal, biasanya diolah menjadi berbagai masakan. Bulu dari itik manila atau Entok (Cairina moschata) dapat digunakan sebagai bahan pembuat shuttlecock pada permainan bulutangkis. Adapun kotoran itik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Entok
Bebek
    Di Indonesia, itik air tawar lebih populer daripada itik air asin. Bebek atau itik jawa dan itik alabio  (Alabio platyrhynchos) merupakan itik petelur yang diternakkan dalam skala besar. Kemampuan bertelur kedua jenis itik ini mencapai sekitar 150-280 butir telur per tahun. Selain itu, itik alabio juga dikenal sebagai itik yang mampu berjalan jauh. Itik ini memiliki kaki yang agak tinggi, badan tegak, tubuh ramping, leher tegak dan kepala agak kecil. Adapun itik manila merupakan itik pedaging. Itik ini sering digunakan sebagai penetas alami karena itik jawa tidak mampu mengerami dan menetaskan telurnya.
Itik Jawa
Angsa
    Angsa atau swan adalah kelompok itik dari sub suku Anserinae (suku Anatidae) yang berleher panjang. Angsa coscoroba (Coscoroba coscoroba) memiliki bulu yang berwarna putih dengan ujung sayap hitam. Lehernya lebih pendek daripada leher angsa yang lain. Angsa Hitam (Cygnus atratus) merupakan jenis angsa yang hanya terdapat di Australia. Adapun angsa leher hitam (Cygnus melancoriphus) hidup di bagian selatan dari wilayah Amerika Selatan.

Angsa Amerika
    Angsa dapat menghasilkan 4-7 butir telur. Telur tersebut kemudian dierami selama 4-5 minggu. Ketika mengerami telurnya, angsa akan menjaga jarak terhadap kelompoknya, hanya angsa hitam yang berkelompok ketika mengerami telurnya. Angsa betina memiliki peranan penting selama masa mengerami. Angsa ini tetap duduk meskipun telah ada telur yang menetas. Di luar masa mengerami, angsa termasuk hewan yang hidup secara berkelompok.

Soang dengan anaknya
Soang
    Soang atau goose merupakan anggota dari subsuku Anserinae yang mencakup marga Anser dan Branta. Seperti halnya angsa, soang memiliki bulu yang kedap air. Soang hidup secara berkelompok. Telur soang hanya dierami oleh induk betina, sedangkan soang jantan hanya berjaga-jaga. Setelah menetas, anak soang dipelihara oleh kedua induknya.

Belibis kembang
Belibis
    Belibis merupakan kerabat angsa yang digolongkan kedalam marga Dendrocygna. Ketika terbang, belibis menghasilkan suara mendesing yang mirip dengan siulan. Hewan ini juga hidup secara berkelompok. Meskipun beberapa spesies bersarang di lubang pohon, belibis biasanya meletakkan telur-telurnya di atas tanah. Salah satu spesies belibis, yaitu belibis pohon cokelat (Dendrocygna bicolor), hidup di wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan, India dan Afrika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.