"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 13 Mei 2017

MONYET : PRIMATA BEREKOR

   
 Monyet, Primata berekor
   Monyet (monkey) adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut mamalia anggota bangsa Primata yang mencakup Monyet Dunia Baru dan Monyet Dunia lama. Hewan yang berkerabat dekat dengan kera ini memiliki tangan yang dipakai untuk memegang suatu benda serta ekor panjang yang sering digunakan untuk bergelantungan, mencari pakan, dan memanjat. Di wilayah tropis, populasi monyet cenderung menurun akibat perburuan dan kerusakan hutan.

   Uakari, jenis Monyet Dunia Baru dari Amerika Selatan
    Monyet beranggotakan lebih dari 200 spesies yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Monyet Dunia Baru dan Monyet Dunia Lama. Kelompok Monyet Dunia Baru terdiri dari beberapa suku, antara lain Cebidae meliputi monyet bajing, marmoset, kapusin dan tamarin. Aotidae meliputi monyet malam, monyet burung hantu dan durukuli. Pitheciidae meliputi monyet titi, monyet saki dan uakari. Atelidae meliputi monyet howler, monyet labah-labah dan monyet wol. Serta Hylobatidae meliputi wau-wau. Adapun Monyet Dunia Lama mencakup suku Cercopithecidae seperti guenon, mangabe, makaka, babun, gelada, langur, lutung, bekantan dan kolubus.
 
Monyet laba-laba
Mata Monyet
    Monyet mengendalikan indera penglihatan untuk mengetahui kondisi sekitar. Mata monyet terletak di depan kepala sehingga penglihatannya terarah ke depan. Monyet menggunakan keempat anggota geraknya untuk berjalan atau berlarian, baik di permukaan tanah maupun di atas pohon. Kaki hewan ini biasanya lebih panjang dan lebih kuat daripada tangannya. Monyet yang hidup di permukaan tanah memiliki ekor lebih pendek daripada monyet yang hidup di atas pohon (arboreal).

Hewan Sosial
    Pakan monyet terdiri dari berbagai macam hewan dan tumbuhan, diantaranya burung dan telur burung, serangga, katak, kadal, daun-daunan, buah-buahan, rumput-rumputan, kacang-kacangan, bunga dan akar. Sebagai hewan sosial , monyet hidup secara berkelompok. Kelompok tersebut bisa dibedakan menjadi kelompok keluarga, kelompok multi pejantan, dan kelompok pejantan tunggal.
    Kelompok keluarga terdiri dari seekor jantan dewasa, seekor betina dewasa dan beberapa ekor anak. Kelompok multi pejantan terdiri dari jantan dewasa yang jumlahnya dua kali lipat dari betina dewasa serta beberapa ekor anak. Adapun kelompok pejantan tunggal terdiri dari seekor jantan dewasa, beberapa ekor betina dewasa, jantan dan betina muda, serta anak monyet.
    Monyet jantan dewasa berperan sebagai pemimpin kelompok. Jika monyet lain masuk ke wilayahnya, ia akan mengancam monyet tersebut dengan cara menyalak dan memamerkan taringnya. Ketika berjalan bersama, jantan dewasa selalu di depan untuk mengamati situasi dan kemungkinan adanya gangguan. Monyet jantan umumnya lebih dominan daripada monyet betina. Monyet betina hidup bersama anak-anaknya. Induk berperan mengajarkan berbagai gerakan dan juga mengenalkan makanan baru kepada anak-anaknya.

Monyet Betina
    Pada masa berahi, monyet betina mengalami pembengkakan di bagian kelamin. Monyet betina biasanya menjalani masa hamil selama 4-8 bulan sebelum melahirkan 1-2 ekor anak. Akan tetapi kelompok marmoset mampu melahirkan 3 ekor anak sekaligus. Setelah dilahirkan, anak monyet akan diasuh oleh induknya sampai ia mampu mencari pakan sendiri.
Beberapa Jenis Monyet Dunia Baru antara lain diperlihatkan pada foto dibawah ini : 

 Monyet Titi
 Monyet Kapusin
 Monyet howler, Monyet Dunia Baru
 Marmoset Kerdil, Primata terkecil di Dunia
 Monyet Saki
 Monyet Bajing
Monyet Tamarin
Perbedaan Monyet Dunia Baru dan Monyet Dunia Lama
Monyet Dunia Baru
  • Hidup di Amerika Tengah dan Amerika Selatan
  • Kedua nostril (lubang hidung) saling berjauhan
  • Sebagian besar memiliki 36 gigi
  • Ekor dapat digunakan untuk memegang obyek
Monyet Dunia Lama
  • Hidup di Afrika dan Asia
  • Kedua nostrl (lubang hidung) berdekatan
  • Hanya memiliki 32 gigi
  • Ekor digunakan untuk menjaga keseimbangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.