"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 11 Mei 2017

KECOA : SERANGGA KOTOR PEMBAWA PENYAKIT

   
    Kecoa (Lipas) nama sekelompok hewan bangsa Dictyoptera (serangga sayap jaring) yang terdapat di tempat yang kotor di dalam rumah, seperti kamar mandi, dapur dan saluran air. Meskipun mempunyai sayap, hanya dalam keadaan tertentu kecoa terbang, terutama apabila cuaca panas. Serangga ini mempunyai tubuh yang sangat lunak, lentur dan pipih sehingga mudah bersembunyi di celah yang sempit.

 Koloni Kecoa
    Sayap depan kecoa sangat tipis, berfungsi untuk melindungi sayap belakangnya yang halus dan dapat dilipat seperti kipas. Kecoa lebih banyak menggunakan kaki untuk pindah tempat dan berlari cepat. Ada sekitar 3.500 spesies kecoa, beberapa diantaranya kecoa amerika (Periplaneta americana), kecoa jerman (Blattella germanica), kecoa lemari (Supella supellectillum), kecoa kayu (Parcoblatta pennsylvanica), dan kecoa timur (Blatta orientalis).
 
Fosil hidup Kecoa berumur 49 juta tahun
Hewan Purba
    Kecoa termasuk binatang purba, karena sudah hidup sejak zaman Karbon (350-270 juta tahun lalu). Kecoa memiliki rahang untuk menggigit dan mengunyah, tungkai yang cenderung serupa, dan sepasang antena di kepala sebagai alat bantu penciuman. Bagian depan tubuh hingga kepalanya dilindungi lempeng lebar mirip perisai.
Ootheca
Ootheca
    Telur kecoa dilabur getah dari kelenjar khusus pada saat dikeluarkan. Telur kemudian mengeras menjadi struktur serupa pundi-pundi (ootheca). Struktur ini melindungi telur dari penguapan dan kekeringan. Masing-masing spesies kecoa memiliki jumlah telur tertentu. Jumlah telur kecoa amerika (Periplaneta americana) berjumlah sekitar 20 butir, terdiri dua deret masing-masing 10 butir pada setiap pundi. Pada kecoa timur (Blatta orientalis) terdapat sekitar 16 telur dalam dua deret. Periplaneta americana dan Blatta orientalis segera membuang ootheca setelah selesai terbentuk. Adapun betina spesies kecoa jerman (Blatella germanica),membawa oothecanya kemana-mana dan mengeluarkannya dari balik perutnya sampai telurnya menetas.
    Beberapa spesies kecoa lain yang menghasilkan ootheca sangat tipis dengan jumlah telur yang tidak layak, akan menarik kembali ootheca ke dalam tubuh dan disimpan dalam suatu bilik khusus yang disebut kasang telur. Telur berkembang dan terlindung di dalam tubuh betina. Pada sejumlah spesies, telur menyerap air dari induk. Pada kecoa spesies Diploptera telur mendapat pangan dari induknya suatu bentuk dari viviparitas yang janggal.
Metamorfosis Kecoa

Perkembangan
    Anak kecoa yang keluar dari tetasan meloloskan diri dari ootheca ketika bungkus pecah. Anak kecoa tampak seperti induk dalam bentuk kecil, hanya tanpa sayap. Jumlah tahap perkembangan kecoa beragam, tetapi pada periplaneta americana dan Blatta orientalis secara normal ada 10 sampai dengan 12 tahap. Pada setiap pergantian kulit, kecoa tumbuh semakin besar hingga tahap hewan dewasa. Walaupun induknya sudah mati, ootheca tetap terlindungi dalam keadaan utuh. Kecoa muda dapat muncul dari ootheca beberapa saat setelah induknya mati.
Kecoa, Serangga pembawa penyakit

Serangga Pembawa Penyakit
    Kecoa dapat menularkan penyakit, sebab didalam tubuhnya terdapat telur cacing, protozoa, virus dan jamur patogen. Oleh karena itu untuk menghindari penularan penyakit yang berasal dari kecoa, kebersihan lingkungan harus dijaga. Untuk mencegah kecoa, setiap rumah biasanya dipasang saringan penutup lubang saluran air. Adapun insektisida paling efektif yang digunakan untuk membunuh kecoa adalah obat-obatan yang mengandung gamma BHC atau chlordane.

Sumber : Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar dan Pustaka Alam Life Serangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.