"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Jumat, 06 Januari 2017

MERPATI : BURUNG LAMBANG KESETIAAN

 
 Merpati Putih, Lambang Kesetiaan
 Merpati yang disebut juga burung dara merupakan nama sekelompok burung dari suku merpati-merpatian (Columbidae) dan bangsa Columbiformes. Burung ini terdapat hampir di seluruh belahan dunia, kecuali darah kutub dan beberapa kepulauan samudera. Merpati juga adalah salah satu burung yang suka hidp dekat dengan manusia. 

 Sepasang burung Perkutut, spesies merpati
    Ukuran tubuh, sayap, dan ekor merpati bervariasi. Bulunya berwarna khas, yakni abu-abu, cokelat atau merah muda dengan bercak-bercak kontras berwarna lebih terang. Merpati bertubuh gempal, berkepala kecil, dan berleher pendek.Paruhnya berbentuk khas dengan tonjolan pada pangkal paruh sebelah atas  (sora). Pada umumnya kaki merpati berwarna kemerah-merahan. Di bawah matanya terdapat pelupuk mata ketiga berupa selaput bening yang berfungsi membantu merpati menutup matanya atau untuk berkedip.

Reproduksi
    Merpati hidup berkelompok atau berpasangan di pepohonan. Pakan merpati berupa buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, putik tanaman, daun-daunan, cacing atau ulat. Pakan yang sudah dimakan disimpan di temboloknya. Merpati memiliki lambung pengunyah yang kuat dan besar. Dengan bantuan kerikil kecil, makanan digiling menjadi lumat. Dalam kehidupannya, seekor merpati yang berusia 6-9 bulan mulai mencari pasangan.

Anakan Merpati
    Merpati adalah burung yang setia kepada pasangannya. Untuk menarik sang betina, sang jantan akan mengeluarkan suara khas. Selain itu, burung jantan sering melakukan peragaan terbang dengan cara terbang tinggi berputar-putar kemudian menukik ke tempat asalnya dengan sayap dan ekor yang terentang. Merpati betina hanya dapat bertelur 1-2 butir yang diletakkan di sarang yang terbuat dari ranting-ranting. Telur dierami selama 2,5 minggu oleh betina dan jantan secara bergantian.
    Anak merpati yang baru lahir hanya terbalut beberapa helai bulu tipis yang kemudian tumbuh dengan cepat. Secara bersama-sama, induk jantan dan betina membesarkan anaknya.

Burung Merpati, setia pada pasangannya
Spesies
    Ada 4 subsuku dalam lingkup suku merpati, yaitu Columbinae yang merupakan subsuku merpati biasa dan berbagai merpati dari Amerika Selatan, antara lain merpati kuau (Otidiphaps nobiliis) di Papua, puyuh (Geotrygon) di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, serta perkutut (Geopelia striata) di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, dan Australia. Subsuku lain adalah Treroninae yang mencakup burung dara hutan pemakan buah-buahan dan subsuku Gourinae (burung dara mahkota) yang hanya mencakup tiga spesies dari marga Goura di Papua.

Burung Dara
   Selain itu, merpati dari subsuku Diduncilinae (burung dara berparuh gigi) yang hampir punah, berasal dari Samoa dan membuat sarangnya di atas permukaan tanah. Dari semua spesies merpati-merpatian, yang terkecil adalah perkutut, sedangkan yang terbesar adalah mambruk. Beberapa spesies merpati hidup sebagai burung piaran manusia, antara lain merpati yang berasal dari keturunan burung dara karang-eropa (Columba livia) yang habitat aslinya di Eropa Barat, Afrika Utara dan Asia Barat.

Burung Perkutut
Kemampuan Merpati
    Keindahan terbang merpati membuat banyak orang melatih burung ini untuk dipamerkan. Selain itu suara merdu beberapa spesies merpati seperti perkutut (tekukur), dapat dijadikan hiburan. Karena itu, kedua kemampuan tersebut sering diperlombakan. Kemampuan lain merpati bagi manusia tampak pada Perang Dunia II, ketika merpati berperan sebagai pengantar surat dalam membantu jalannya komunikasi di wilayah peperangan. Surat diikatkan pada seekor merpati jantan, dengan mengumpankan merpati betina pasangannya di tempat tujuan, si jantan akan mencari hingga menemukannya. Surat akan sampai ke tujuan sekaligus jantan bertemu dengan betina  sang kekasih pasangan setianya.
Mambruk atau Dara Mahkota dari Papua
Belajar Dari Merpati
  1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya.
  2. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang. Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “tidak”!
  3. Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya, “tidak”!
  4. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya, “tidak”!
  5. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan “kepahitan” sehingga tidak menyimpan dendam.
Burung Merpati tak pernah ingkar janji, terbang kembali kepada pasangannya
Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi, dan menghargai! Setuju..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.