"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Senin, 11 Juni 2012

PENDAKI HILANG DI GUNUNG CIREMAI (BAGIAN2)

Senin, 20 Februari 2012 22:34 WIB

Petugas Berhasil Temukan Empat Pendaki Yang Tersesat

Gunung Ciremai
KUNINGAN, (CNC).- Tim Satgas dari Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Linggarjati, Senin (20/2) sekitar pukul 08.30 WIB, menemukan empat pendaki Gunung Ciremai asal Jakarta yang dilaporkan hilang Minggu malam.
Keempat pendaki tersebut yaitu Sabda Anugerah (23 tahun), Aga Prasetyadi (20 tahun), Alan Maulani (20 tahu), dan Yusuf Sumantri (26 tahun), semuanya warga Jalan Kalipasir, Cinere, Jakarta Pusat. Keempat pendaki tersebut tersesat saat turun gunung karena keluar jalur akibat petunjuk arah yang hilang akibat banyak pohon tumbang.
"Kami turun dari puncak sekitar pukul 02.00 WIB dengan mengambil jalur Linggarjati. Namun saat memasuki daerah Bapatere, kami mulai bingung karena banyak petunjuk arah yang hilang karena tertimpa pohon tumbang. Solusinya kami hanya mengandalkan kompas yang ada pada handpone kami," ungkap Sabda saat tiba di Pos Pendakian Linggarjati.
Menurut Sabda, pendakian dimulai pada hari Sabtu siang melalui jalur Apuy, Majalengka. Mereka tiba di puncak Gunung Ciremai pada hari Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian setelah beristirahat sebentar, langsung melanjutkan perjalanan untuk pulang sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan mengandalkan kompas pada handphone dan peta buta yang terdapat pada brosur yang diberikan petugas saat di Pos 1 Apuy, keempat pendaki ini berusaha turun. Namun bukan jalan pulang yang mereka lalui, melainkan jalan yang membawa mereka semakin jauh dari jalur hingga berada di tengah hutan Ciremai yang berkabut.
Menyadari perjalanan mereka tersesat, sekitar pukul 18.00 WIB, salah seorang pendaki memutuskan mencari pertolongan dengan menghubungi nomor telepon Pos Pendakian yang terdapat pada brosur. Namun ternyata nomor teresebut tidak dapat dihubungi karena tidak terdaftar. Kemudian mereka pun menghubungi keluarganya di Jakarta untuk meminta bantuan pihak kepolisian dan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) untuk pencarian.
"Beruntung handphone kami masih aktif dan ada sinyal, sehingga kami pun menghubungi orang tua kami untuk minta bantuan pencarian. Untuk menjaga komunikasi tetap lancar, kami melakukan komunikasi hanya melalui SMS agar batere tidak cepat habis," kata Sabda yang masih berstatus mahasiswa di Jurusan Teknik Informatika STMIK Jakarta.
Sementara itu Pos 1 pendakian jalur Linggarjati yang mendapat laporan dari keluarga, segera melakukan pencarian. Sebanyak lima orang petugas berangkat melakukan pencarian pada hari Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Para pendaki tersebut ditemukan di daerah Pangalap pertengahan atau sekitar 2 Km dari jalur seharusnya. Mereka ditemukan dalam keadaan perbekalan hanya tersisa 3 bungkus mie instan dan sedikit air mineral dalam botol. (Yuri/Job)

Tersesat di Ciremai

Korban Selamat: Pendakian Dalam Rangka Pelatihan Kader PKS

Reno Nugroho - detikNews
Selasa, 26/05/2009 16:04 WIB
Kuningan Widianto, korban selamat dari pendakian kader PKS di Gunung Ciremai berbagi cerita. Dia menuturkan bila kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelatihan kader.

"Kita sedang melakukan pelatihan, dan sebenarnya sudah selesai dan hendak pulang," kata pria yang akrab disapa Widi saat ditemui di RS 1945 Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/5/2009).

Saat itu, di kawasan Sangga Buana, pada Sabtu 23 Mei sore sebenarnya rombongan sudah hendak pulang. Tapi saat tengah beristirahat, pimpinan rombongan tertimpa musibah.

"Ustadz Iwan tiba-tiba berdiri dan jalan, kemudian menjatuhkan diri ke jurang," kata Widi.

6 Anggota yang lain panik, kemudian melakukan pertolongan mengangkat Iwan, yang juga pengurus PKS di Kota Bekasi dari jurang sedalam 7 meter.

"Ustadz luka parah, kemudian kami memutuskan untuk mencari pertolongan," tutur Widi yang masih mengenakan kaus PKS ini.

5 Rekan Widi, termasuk Iwan berdiam di Sangga Buana, sedang dia dan seorang pemandu warga setempat bernama Fredi turun ke bawah. Dan saat turun ke bawah, mereka tersesat.

"Kami sempat bertemu seorang petani, berusia 60 tahun yang memakai baju putih dan berambut putih, saat kami tanya arah dia mengaku tidak tahu," tambah Widi.

Konon, cerita penduduk setempat kakek itu merupakan salah satu penunggu Gunung Ciremai. Dan bila pendaki menyapa kakek tersebut akan semakin tersesat.

"Akhirnya kami lemas dan tersesat, sampai ditemukan Tim SAR," tutupnya.

Widi masih menjalani perawatan karena kelelahan dan faktor penyakit radang ususnya. Diperkiarkan lusa dia bisa pulang ke Bekasi. Kini di rumah sakit, sejumlah kader PKS juga ikut menunggui Widi.

(ndr/irw)

Sumber Referensi : Detik.News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.