"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Minggu, 13 November 2016

PISANG : TANAMAN BUAH SERBA GUNA

    Pisang adalah kelompok tumbuhan monokotil dari genus Musa yang menghasilkan buah dalam tandan. Anggota suku Musaceae ini termasuk tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Hampir semua bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan oleh manusia, mulai dari bonggol akar sampai kulit buahnya.
    Pisang tumbuh secara optimal di daerah tropis, meskipun terna ini juga dapat tumbuh di daerah subtropis. Di Indonesia, tanaman ini dijumpai di dataran rendah sampai di di daerah pegunungan yang tingginya 1.000-2.000 m di atas permukaan laut. Pisang membutuhkan curah hujan sekitar 1.500-3.800 mm pertahun bagi pertumbuhannya.
 Pisang
Jenis Pisang
   Berdasarkan kegunaannya, pisang dikelompokkan menjadi lima jenis yaitu : 

  1. Musa paradisiaca var sapientum : merupakan jenis pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak. Kelompok ini meliputi pisang ambon, pisang susu, pisang raja, pisang mas, dan pisang badak.
  2. Musa paradisiaca forma typica merupakan jenis pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak. Kelompok ini meliputi pisang nangka, pisang tanduk, dan pisang kepok.
  3. Jenis ketiga adalah pisang berbiji yang sering dimanfaatkan daunnya. Kelompok ini mencakup pisang batu (Musa balbisiana) dan pisang klutuk (Musa brachycarpa). 
  4. Jenis keempat adalah pisang yang diambil seratnya, misalnya pisang manila atau pisang abaka (Musa textilis).
  5. Jenis kelima adalah pisang yang ditanam sebagai tanaman hias, misalnya pisang seribu (Musa shiliocarpa) dan pisang superba (Musa superba)
Kandungan Gizi
    Buah pisang dikonsumsi dalam berbagai bentuk seperti buah segar, sale pisan, keripik pisang, pure pisang (pisang yang dihaluskan) dan tepung pisang. Buah pisang mengandung sekitar 21-25% zat tepung. Pada saat matang, sebagian besar zat tepung diubah menjadi beberapa jenis gula, seperti dekstrosa, levulosa dan sukrosa. Ketiga jenis gula ini memberikan rasa manis pada pisang. Selain itu, kandungan gizi yang terdapat dalam pisang antara lain natrium, kalsium, kalium, vitamin A, vitamin B dan vitamin C.

Pemanfaatan Pisang
    Selain buahnya, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan bagian lain dari tanaman pisang untuk berbagai keperluan. Bonggol pisang digunakan sebagai bahan pembuat alkohol, sabun, dan pupuk. Selain dijadikan sebagai bahan pakan ternak, batang pisang juga dimanfaatkan sebagai obat disentri, pendarahan usus besar, dan penawar racun. Batang pisang abaca dijadikan sebagai bahan baku pada industri tekstil dan kertas. Kulit pisang juga dapat menghasilkan alkohol melalui proses fermentasi. Daun pisang dipakai sebagai pembungkus makanan, sedangkan bunga atau jantung pisang sering diolah menjadi masakan.

Pisang Cavendish
    Negara-negara seperti Meksiko, Jamaika, Panama, Kolombia, Ekuador dan Filipina telah mengusahakan perkebunan pisang yang bersifat permanen (diusahakan terus menerus). Di negara tersebut pisang menjadi komoditas ekspor penting sehingga usaha budidayanya didukung oleh teknologi modern yang sesuai dengan standar internasional. Peluang ekspor pisang ke luar negeri sangat besar, tertama ekspor pisang cavendish (Musa cavendishii). Pisang ini mulai populer dan makin digemari oleh masyarakat Indonesia.

Kebun Pisang
    Di Indonesia, pisang umumnya ditanam di pekarangan atau di kebun. Perkebunan pisang yang sesuai dengan standar internasional adalah 10 - 30 hektar, namun belum banyak diusahakan oleh petani Indonesia. Hal ini menjadi peluang yang baik bagi para petani , mengingat kondisi tanah dan iklim di Indonesia sangat mendukung budidaya pisang.
 Perkebunan Pisang
 Budidaya Pisang dan siap panen
 Pisang Raja
 Pisang Cavendish
Pisang Tanduk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.