"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Senin, 21 November 2016

BAMBU : TANAMAN YANG BATANGNYA PANJANG BERUAS-RUAS

    Bambu adalah kelompok tumbuhan monokotil dari sub famili Bambusoidaea yang batangnya beruas-ruas sehingga membentuk buluh panjang. Anggota suku Poaceae atau Gramineae (rumput-rumputan) ini tersebar di daerah tropis dan sub tropis, termasuk wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur. Hampir semua bagian dari bambu dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan sehari-hari.
    Sekitar 45 genus dan 480 spesies bambu merupakan tumbuhan perenial (siklus hidupnya lebih dari dua tahunan). Tumbuhan ini biasanya berbentuk semak atau rumpun. Tinggi bambu berkisar dari 15 cm sampai lebih dari 40 m, sedangkan diameter pangkal batangnya mencapai 30 cm. Perbanyakan bambu menggunakan rimpang akar atau potongan buluhnya.
Hutan Bambu
Rebung
    Pohon bambu umumnya berbatang tegak seperti bambu ater (Gigantochloa atter), namun ada juga yang berbatang menjalar seperti bambu eul-eul (Nastus elegantissimus). Ruas batang atau buluhnya memiliki ketebalan yang beragam. Batang bambu memiliki rongga di bagian tengahnya, kecuali bambu buta (Schizostachyum caudatum) yang berbatang pejal (padat). Cabang bambu dapat tumbuh di permukaan tanah dan baru muncul setelah tumbuh sekitar 1,5 - 2 m di atas permukaan tanah. Tunas muda atau rebung bambu selalu dilindungi oleh pelepah batang. Apabila rebung telah tumbuh menjadi buluh, maka pelepah tersebut akan terlepas atau tetap menempel pada batang. Bagian daun terdiri dari tangkai, pelepah dan helaian daun. Tumbuhan ini jarang berbunga. Apabila terdapat pohon bambu yang berbunga, maka bunga tersebut berbentuk bulir atau seperti sikat botol. Bunga bambu biasanya terdapat di ujung atau di sepanjang batangnya.

Jenis Bambu
    Jenis bambu yang dikenal oleh masyarakat indonesia mencakup lebih dari 20 jenis, antara lain bambu betung,  bambu kuning, bambu tali dan bambu jepang. Bambu betung (Dendrocalumus asper) memiliki panjang buluh sekitar 20 m dan diameter sekitar 15 cm. Buluhnya yang tebal digunakan sebagai bahan bangunan, pipa atau saluran air, dan kerajinan tangan. Bambu kuning atau bambu ampel (Bambusa vulgaris) berbatang tegak dengan tinggi 15-20 m dan diameter sekitar 10 cm. Tumbuhan yang berbatang  kuning dan bergaris hijau ini sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan kerajinan tangan.  Bambu tali atau bambu apus (Gigantochloa apus) memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan dengan garis cokelat kehitaman. Panjang batangnya dapat mencapai 10-20 m. Masyarakat Indonesia biasanya memanfaatkan jenis bambu ini sebagai bahan kerajinan tangan, peralatan rumah tangga dan alat musik. Adapun bambu jepang (Thyrsostachys siamensis) merupakan jenis yang berasal dari Thailand. Di Indonesia jenis ini biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Manfaat Bambu
   Di Indonesia, bambu sering dimanfaatkan oleh masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan. Selain berguna untuk menahan erosi tanah, akar bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Rebungnya dapat dikonsumsi atau diolah menjadi berbagai macam masakan. Batang atau buluh bambu merupakan bagian yang paling sering dipakai oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai bahan bangunan, kerajinan tangan, dan mebel (furnitur). Bagian daunnya sering digunakan sebagai pakan ternak dan pembungkus makanan, sedangkan bijinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat tradisional. Adapun serat bambu dari spesies D.strictus dan B.arundinacea digunakan sebagai bahan pembuat kertas.
 Bambu Jepang
 Bambu Kuning
 Bambu Betung
Bambu Tali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.