"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Minggu, 27 November 2016

RAFFLESIA ARNOLDII, BUNGA TERBESAR DI DUNIA

    Bunga bangkai adalah bunga yang mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Di Asia dan Afrika terdapat lebih dari 170 jenis bunga bangkai, termasuk dua jenis yang paling terkenal yaitu Rafflesia arnoldii dan Amorphophallus titanum. Keduanya merupakan bunga terbesar di dunia.
    Raflesia arnoldii dan Amorphophallus titanum mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai. Bau busuk ini berfungsi untuk menarik perhatian serangga pemakan bangkai. Keberadaan serangga ini dapat membantu proses penyerbukan bunga bangkai. Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan oleh Thomas Stamford Rafles (1781-1826) di Bengkulu, Sumatera. Raffles adalah seorang pejabat pemerintah kolonial Inggris yang bertugas sebagai gubernur di Hindia, Belanda. Ia ditugaskan untuk mengepalai pos-pos kecil di Bengkulu bersama ahli ilmu alam Joseph Arnold. Di tempat inilah mereka menemukan bunga raksasa yang kemudian diberi nama Rafflesia arnoldi,gabungan nama keduanya.
Rafflesia Arnoldi

Bunga Rafflesia
    Rafflesia arnoldi atau bunga rafflesia merupakan spesies tumbuhan yang diklasifikasikan ke dalam suku Rafflesiaceae. Tumbuhan ini tidak memiliki akar, batang, dan daun, tetapi mempunyai bunga, buah dan biji. Karena tidak berklorofil, bunga rafflesia tidak dapat mensintesis atau memproduksi makanannya sendiri.
    Bunga Rafflesia termasuk tumbuhan parasit yang hidup pada liana dan anggur-angguran, misalnya pada tanaman genus Tetrastigma. Untuk menyerap makanan dari tanaman inang, bunga rafflesia menggunakan struktur benang halus seperti hifa jamur yang melekat pada tubuh inang. Bunga ini muncul di atas permukaan tanah dengan diameter sekitar 1 m dan berbobot 7-11 kg. Kelima daun mahkotanya berdaging tebal dan berwarna ungu atau cokelat kemerahan dengan bercak putih. Kuncup bunganya berwarna kuning kecokelatan. Kuncup tersebut berangsur-angsur membesar dan mahkotanya terbuka satu demi satu sampai bagian tengahnya terlihat seperti kubah yang berongga. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 24 jam.
    Bunga Rafflesia tumbuh di hutan basah tropis Asia Tenggra, khususnya di wilayah Indonesia. Robert Brown (1773-1858), ahli botani asal Skotlandia, pernah menemukan bunga rafflesia di Malaysia, Kalimantan dan Filipina. Pada tahun 1970-an, bunga raksasa ini juga ditemukan di pulau Nusa Kambangan, Cilacap (Jawa Tengah) dan Cagar Alam Penanjung, Pangandaran (Jawa Barat).
Rafflesia Rhizanthes Ioweii

Spesies Bunga Rafflesia
    Pada kegiatan penelitian yang dilakukan di Taman Nasional Kerinci Seblat, Bengkulu, para ahli botani menemukan 4 spesies bunga rafflesia, yaitu Rafflesia arnoldi, Rafflesia haseltii, Rafflesia rhizanthes-Ioweii, dan Rafflesia Padma. Ke empat spesies tersebut berbeda pada faktor warna dan ukuran bunganya. Sampai saat ini, para ahli botani dan ekologi tumbuhan masih terus mengkaji manfaat dari tumbuhan yang langka ini.
Rafflesia Padma
Amorphophallus Titanum
    Amorphophallus Titanum adalah spesies bunga bangkai dari suku Araceae. Bunga ini biasanya tumbuh pada ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Tumbuhan lili ini memiliki bunga majemuk yang berbentuk seperti terompet. Amrphophallus titanum memiliki ukuran yang besar. Tinggi bunga ini mencapai lebih dari 2 m. Mahkota bunganya berwarna merah keunguan, sedangkan tangkai putiknya mengeluarkan bau bangkai.
Bunga bangkai (Amorphophallus Titanum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.