"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 05 November 2016

JAGUNG : BAHAN MAKANAN POKOK KEDUA

    Jagung adalah tanaman palawija yang termasuk kedalam kelompok suku Graminiaeae (rumput-rumputan). Jagung merupakan salah satu tanaman pangan terpenting di dunia. Pada umumnya biji jagung berwarna kuning ketika sudah matang, namun ada pula yang berwarna putih atau kemerah-merahan.
Ladang Jagung
     Jagung merupakan tanaman semusim yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan kisaran temperatur 13o C - 27o C. Jagung ditemukan 4.500 tahun yang lalu di pegunungan Andes, Amerika Selatan. Cristhoporus Colombus, penemu benua Amerika, menyebarkan jagung ke benua Eropa. Pada abad ke 16, jagung mulai dibudidayakan di India dan Cina. Pada abad ke 19 penanaman jagung mulai meluas ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.

Tanaman Jagung

Deskripsi Tanaman
    Sistem perakaran jagung terdiri dari akar seminal, akar koronal dan akar udara. Akar seminar merupakan akar adventit (akar tambahan) terletak pada ruas pertama di atas pangkal batang. Akar koronal adalah akar yang tumbuh dipangkal batang. Adapun akar udara, yang terdapat pada ruas batang di atas permukaan tanah, berfungsi memperkokoh batang dan berperan dalam asimilasi. Batang jagung beruas-ruas dan jumlah ruasnya bervariasi dari 10 hingga 40. Tinggi batang jagung tergantung pada varitasnya, umumnya berkisar antara 60 cm dan 300 cm. Daun jagung yang melekat pada ruas batang terdiri dari tiga bagian yaitu kelopak, lidah (lingula) dan helai daun. Jumlah helai daun jagung bervariasi dari 8 hingga 48. Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoecus). Bunga jagung jantan terletak di puncak batang dan bunga betina di ketiak daun. Penyerbukan tanaman jagung bersifat penyerbukan silang.

Tanaman Jagung muda
Varietas Jagung
    Jagung mempunyai berbagai varietas, antara lain jagung gigi kuda (Zea mays var identa), jagung mutiara (Zea mays var indurata), jagung manis (Zea mays var saccharata), jagung berondong (Zea mays var everta), jagung popcorn (Zea mays var tunicata), jagung ketan (Zea mays var ceratina) dan jagung tepung (Zea mays var amylacea). Jagung gigi kuda tersebar di Amerika dan Meksiko Utara. Biji jagung ini lunak, mudah mengerut, dan bobot per 1.000 bijinya mencapai 300-500 gr. Di Indonesia jagung ini jarang dibudidayakan karena tidak tahan terhadap hama bubuk. Jagung mutiara (Zea mays var indurata) tumbuh di daerah tropis dan subtropis.Bobot per 1.000 bijimencapai 100-300 gr,umurnya pendek dan jagung ini tidak tahan terhadap hama bubuk. Jagung dari varietas ini identik dengan jagung lokal.

    Jagung manis (Zae mays var everta) banyak dibudidayakan di Amerika Serikat dan Meksiko. Jagung manis ini biasanya di panen muda. Jagung berondong (Zea mays var evertaa) banyak di budidayakan di Amerika, berbiji kecil, namun jika dipanaskan dapat mengembang 10-20 kali. Jagung Popcorn (Zae may var tunicata) merupakan jagung primitif. Jagung ini ditemukan di Amerika Selatan. Biji dan tongkolnya diselubungi kelobot. Jagung Ketan (Zae mays var ceratina) juga dibudidayakan di Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Bijinya terdiri atas pati yang menyerupai tepung.

Manfaat Jagung
    Jagung muda dapat diolah menjadi berbagai masakan. Misalnya di Indonesia dikenal dodol jagung, bubur jagung, atau nasi jagung yang dilengkapiberbagai lauk pauk. Jagung yang digiling dapat dijadikan tepung meizena. Biji jagung dapat diolah menjadi minyak yang tidak berkolesterol. Kelobot dapat dipakai sebagai bungkus rokok. Selain itu semua bagian jagung juga dimanfaatkan untuk pakan ternak, misalnya sapi.
 Jagung Mutiara
 Jagung Popcorn (Berondong)
Jagung Manis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.