"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 17 September 2016

NEPTUNUS : PLANET TERJAUH DARI MATAHARI

    Neptunus adalah planet terjauh dari Matahari dalam sistem Tata surya. Neptunus merupakan salah satu dari empat planet terbesar, tiga lainnya adalah Yupiter, Saturnus dan Uranus. Diameter Neptunus berukuran 49.100 km atau hampir empat kali ukuran Bumi. Neptunus mengitari matahari sekali dalam 164,8 tahun dan berotasi sekali dalam 16 jam.
    Jarak rata-rata Neptunus dari matahari adalah 4,5 miliar km atau kira-kira 30 kali jarak bumi dari matahari. Karena jauhnya jarak tersebut, baru ada satu pesawat ruang angkasa, yaitu Voyager 2 yang mampu mendekati Neptunus. Voyager 2 yang diluncurkan pada 1977 berhasil melewati Yupiter pada tahun 1979, Saturnus pada tahun 1981, Uranus pada tahun 1986 dan Neptunus pada tahun 1989. Saat mencapai Neptunus, Voyager 2 mengambil gambar planet tersebut.
Animasi Rotasi Planet Neptunus
Kandungan Neptunus
    Neptunus sebagian besar mengandung bebatuan dan air. Suhu di planet ini berkisar -200oC. Para ahli meyakini bahwa Neptunus terbentuk dari hidrogen, helium, air, dan silikat yaitu mineral yang membentuk sebagian besar lapisan bebatuan di Bumi, meskipun Neptunus tidak memiliki permukaan yang solid seperti bumi. Planet ini memiliki inti dari bebatuan sebesar bumi yang terutama tersusun dari besi dan silikon. Neptunus juga mempunyai atmosfer yang tersusun dari hidrogen dan helium berwarna biru menyolok serta awan tebal dari gas metana yang menyelubungi planet ini.

Triton dan Nereid
    Neptunus mempunyai delapan satelit yang telah berhasil dikenali. Dua diantaranya, Triton dan Nereid, dapat dilihat melalui teleskop dari bumi. Enam satelit lainnya ditemukan oleh Voyager 2 pada tahun 1989. Triton merupakan satelit Neptunus terbesar dan satu-satunya satelit besar di tata surya yang mengorbit berlawanan arah dengan orbit planetnya. Triton mempunyai orbit melingkar dan mengelilingi Neptunus sekali dalam enam hari.Triton kemungkinan besar berasal dari komet raksasa yang bergerak mengelilingi matahari, kemudian gravitasi Neptunus menariknya dan menjadi satelit planet ini. Adapun Nereid berukuran lebih kecil dibandingkan Triton. Neptunus juga memiliki tiga cincin yang mengitarinya. Semua cincin ini terlihat lebih gelap dibandingkan cincin planet Saturnus. Mereka tersusun atas partikel-partikel debu.

Penemuan Neptunus
    Penemuan planet Neptunus berdasarkan atas pengamatan orbit planet Uranus. Pada awal abad ke 19, para astronom mengamati adanya kekuatan gravitasi dari sebuah planet tidak dikenal yang mempengaruhi orbit planet Uranus. Pada tahun 1843, John Couch Adams seorang astronot dan ahli Matematika dari Inggris , melakukan penelitian mengenai lokasi planet tidak dikenal itu. Ia juga kemudian memprediksi letak planet tersebut.
    Sementara itu, seorang ahli matematika asal Perancis bernama Jean Joseph Leverrier juga melakukan penelitian yang sama dan mendapat hasil yang tidak jauh berbeda dengan Adams. Leverrier lalu mengirimkan prediksinya tersebut ke Obsrvatarium di Berlin, Jerman. Johann Gottfried Gaile, kepala observatorium dengan dibantu oleh asistennya Heinrich Ld Arrest, menyelidiki melalui teleskop dan menemukan planet tersebut dekat dengan posisi yang diprediksikan Leverrier. Planet tersebut lalu diberi nama Neptunus. Baik Adams maupun Leverrier kemudian mendapatkan penghargaan atas penemuan ini.

Planet Neptunus dengan cincin yang menelilinginya
Planet Neptunus berwarna kebiru-biruan

Sumber : Ensiklopedi Umum untuk pelajar, dan Pustaka ilmu : Planet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.