"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 17 September 2016

YUPITER : PLANET TERBESAR DALAM TATA SURYA

    Yupiter adalah planet kelima dari matahari dan terbesar dalam tata surya. Diameter Yupiter berukuran sekitar 143.000 km atau 11 kali diameter bumi. Jarak rata-rata Yupiter dari matahari adalah 780 juta km atau sekitar lima kali jarak dari bumi ke matahari.Untuk mengitari matahari, Yupiter memerlukan waktu 11,9 tahun. Adapun untuk berotasi pada porosnya, Yupiter memerlukan waktu sekitar 9,9 jam.
    Yupiter tersusun dari gas padat seperti hidrogen dan helium serta tidak memiliki permukaan yang solid. Permukaan Yupiter tertutup dengan sabuk awan gas berputar. Permukaan itu sendiri terbentuk dari campuran gas dan cairan. Planet Yupiter diperkirakan mempunyai inti yang tersusun dari mineral-mineral yang membatu, namun inti ini hanya mengandung kurang dari 5% massa planet. Atmosfer Yupiter terutama tersusun dari 86% hidrogen dan 14% helium. Gas dan awan di Yupiter bergerk sangat cepat. Hal ini mungkin berhubungan dengan rotasi planet yang juga cepat. Temperatur pada bagian atas awan Yupiter adalah -140oC. Ukuran Yupiter 11 kali lebih besar daripada bumi, berarti volume planet ini berukuran 1.300 kali lebih besar daripada volume Bumi. Meskipun demikian, massa planet Yupiter hanya berukuran 318 kali dari massa bumi, bahkan berat jenis planet Yupiter kurang dari seperempat berat jenis bumi.
Animasi Rotasi Planet Jupiter
Bulan Galileo
    Yupiter memiliki 28 satelit yang sudah dikenal. Empat terbesar adalah Io, Europa, Ganymede dan Callisto. Keempat bulan ini biasa dikenal dengan nama bulan Galileo, karena pertama kali ditemukan oleh astronom Italia, Galilei Galileo, melalui teloskopnya pada tahun 1610. Bulan Galileo yang terbesar adalah Ganymede, sedangkan yang terkecil adalah Europa. Io memiliki banyak gunung berapi aktif yang mengeluarkan gas belerang. Adapun Ganymede dan Callisto mengandung material bebatuan dan es serta memiliki banyak kawah. ke 24 satelit Yupiter lainnya berukuran lebih kecil daripada bulan Galileo. Amilthea dan Himalia adalah yang terbesar di antara ke 24 bulan tersebut. Satelit lainnya, Metis, Adrastea dan Thebe ditemukan pada tahun 1979 setelah mempelajari gambar yang diambil oleh Voyager. Pada tahun 1999 diketahui dua kelompok satelit Yupiter lainnya. Kelompok pertama berjarak sekitar 21-23 juta km, yaitu Ananke, Carme, Pasiphae, dan Sinope. Yupiter juga memiliki tiga buah cincin tipis, lebih tipis daripada yang dimiliki Saturnus. Cincin tersebut tersusun atas partikel-partikel debu.

Observasi Yupiter
    Observasi mengenai planet Yupiter lebih detail dimulai dengan pesawat ruang angkasa Pioneer 10 yang diluncurkan pada Maret 1972, serta kemudian Pioneer 11 pada April 1973. Pesawat ini bertugas untuk menyelidiki medan gravitasi, magnetosfer, dan Atmosfer Yupiter. Eksplorasi berikutnya dilakukan tahun 1979 dengan Voyager 1 dan Voyager 2 untuk mengambil gambar dan memetakan Yupiter. Pada tahun 1990, NASA meluncurkan Ulysses, dan saat melintasi Yupiter pada tahun 1992 dan 1998,pesawat ini menyelidiki medan gravitasi dan magnetosfer Yupiter. Sebelumnya pada tahun 1989, diluncurkan Galileo dengan misi ke Yupiter. Galileo mencapai Yupiter pada tahun 1995 dan memasuki orbit Yupiter. Peawat ini mengumpulkan informasi mengenai Yupiter dan satelit-satelitnya hingga tahun 2002. Data tentang Yupiter juga dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Cassini/Huygens yang melintasi Yupiter pada Desember 2000 dalam misinya menuju planet Saturnus.
 Planet Yupiter
Komposisi dan Struktur dalam Planet Yupiter

Sumber : Ensiklopedia Umum untuk pelajar dan Pustaka Ilmu : Planet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.