"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 15 Oktober 2016

ATLANTIK : SAMUDERA TERLUAS KE DUA DI DUNIA

   
     Animasi Lompatan Lumba-lumba di Samudera Atlantik
   Atlantik adalah nama samudera kedua terbesar di dunia setelah Samudera Pasifik. Luasnya mencapai 82.440.830 km2 membentang dari Samudera Arktik sampai Samudera Antartik, serta memisahkan Benua Afrika dan Eropa dari Benua Amerika. Bahkan kalau diperhitungkan dengan semua teluk, dan laut maka luas Samudera Atlantik mencapai 102.950.000 km2 dengan kedalaman rata-rata 4.000 m. Bagian terdalam disebut Milwaukee Deep yang termasuk bagian dari cekungan Palung Puerto Rico, dengan kedalaman mencapai sekitar 9.220 m. Bentuk pantai Samudera Atlantik berliku-liku. Pantai Atlantik Utara lebih berliku-liku dari pantai Atlantik Selatan, terutama pada pantai yang berbatasan dengan benua Eropa, misalnya laut Baltik, Laut Utara, laut Tengah dan laut Hitam. Di bagian tengah terdapat laut yang lebih tenang disebut laut Sargasso. Bagian itu terletak antara 20o-40o LU, membentang dari Hindia Barat sampai Azores. Banyak sungai besar mengalir ke Atlantik, misalnya Sungai Amazon, S.Missisiphi-Missouri (Amerika) sungai Niger (Afrika) dan sungai Rhein (Eropa).
Samudera Atlantik

Iklim
    Tidak ada perbedaan besar antara temperatur perairan samudera dan daratan karena samudera lebih banyak mengandung panas. Bagian samudera Atlantik yang paling panas adalah yang terdekat dengan garis Khatulistiwa yaitu Atlantik Utara. Kawasan ini membentang dari Teluk Guinea menuju semenanjung Yucatan. Adapun kawasan terdingin adalah Atlantik Selatan. Pada musim dingin, kawasan ini membeku sehingga menutupi kawasan luas di lepas pantai Antartika. Gunung-gunung es dapat ditemui di kawasan ini. Walaupun demikian perairan di sekitar Atlantik Utara dan Atlantik Selatan ada yang tidak membeku. Perairan tersebut mempunyai kadar garam yng lebih tinggi daripada kedua kawasan lautan es. 

Kehidupan Laut
    Di sebagian besar kawasan Atlantik, hidup hewan-hewan laut sepanjang tahun. Di dasar laut sampai kedalaman maksimal 61 m, sering ditemui ganggang coklat besar (Klep). Di kedalaman 180 m hidup hewan-hewan laut yang sangat kecil (zooplankton) dan tumbuhan laut bersel satu (phytoplankton). Hewan dan tumbuhan laut ini dapat berkembang pesat karena sinar matahari masih dapat menembus perairan di kedalaman 180 m. Mamalia Paus dan gurita hidup di kedalaman 200-900 m. Di kedalaman 900-4.000 m sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Hanya jenis ikan-ikan laut dalam yang dapat hidup di kedalaman ini, seperti ikan lentera (lanternfish) dan ikan Ular berbisa (viperfish).
Gerombolan Ikan Makarel biru di samudera Atlantik

Eksplorasi
    Sejak zaman purbakala, samudera Atlantik sangat berperan bagi kehidupan manusia. Pedagang Funisia sejak tahun 700-an SM telah berlayar dan menjelajahi samudera ini. Begitu pula dengan bangsa Viking. Melalui Atlantik Utara, mereka menempati Greenland dan Eslandia, hingga Amerika Utara. Penelitian ilmiah pertama dilakukan pada abad ke 19. Pada tahun 1873 dan 1876 diperoleh sampel dasar laut. Pengukuran kedalaman samudera pertama kali dilakukan hanya dengan menurunkan kabel panjang ke dalam laut. Bila kabel menyentuh dasar laut, maka kedalaman samudera dapat dihitung. Pemetaan dasar laut sendiri baru dilakukan pada tahun 1960-an.
Peta Samudera Atlantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.