"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 29 Oktober 2016

KELAPA SAWIT : TANAMAN PENGHASIL MINYAK NABATI

    Kelapa sawit adalah kelompok tumbuhan palem dari marga Elaeis yang buahnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng, margarin, sabun dan deterjen. Anggota suku Araceae atau Palmae ini mencakup dua spesies yaitu kelapa sawit afrika (Elaeis guineensis) dan kelapa sawit amerika (E.olifera atau E.melanoccoca).Pada saat ini, perkebunan kelapa sawit telah tersebar luas di beberapa negara tropis, seperti Malaysia dan Indonesia.
    Hasil utama dari kelapa sawit adalah minyak yang diperoleh dari buahnya.Karena itu kelapa sawit banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

Kelapa Sawit Afrika
    Kelapa sawit afrika berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah. Tinggi tumbuhan ini dapat mencapai 6-15 m. Tajuk kelapa sawit lebar dengan panjang daun mencapai 6 m. Karangan bunganya berwarna cokelat dan berbentuk tandan. Buah kelapa sawit berukuran kecil dan berwarna merah tua ketika matang. Kulit buah mempunyai permukaan yang licin dengan serabut dan tempurung di bagian bawahnya. Adapun daging buahnya banyak mengandung asam palmitat dan asam laurat.

Kelapa Sawit Amerika
    Kelapa sawit amerika berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tumbuhan ini bisa mencapai tinggi sekitar 2 m. Meskipun bunga dan buahnya mirip dengan kelapa sawit afrika, kelapa sawit amerika memiliki penampilan fisik yang berbeda dari kelapa sawit afrika. Pada umumnya, daun kelapa sawit amerika yang panjang dapat menjangkau permukaan tanah.Pada umumnya buah kelapa sawit amerika digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin. Persilangan antara spesies kelapa sawit afrika dan kelapa sawit amerika dapat menghasilkan hibrida yang mengandung asam palmitat dan asam laurat tinggi.

Perkebunan Kelapa Sawit
    Di Indonesia, perkebunan kelapa sawit tersebar di beberapa daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Papua. Tiga varietas unggul yang sering dibudidayakan petani di Indonesia adalah dura, pisifera, dan tenera. Tumbuhan ini umumnya ditanam pada tempat yang berketinggian 0-700 m di atas permukaan laut, bertemperatur udara sekitar 35oC, dan bercurah hujan 2.000-3.000 mm per tahun.
    Perbanyakan kelapa sawit dilakukan dengan metoda persemaian biji dan metode kultur jaringan tanaman (menggunakan jaringan akar atau jaringan daun). Biji kelapa sawit biasanya mengalami dormansi atau keadaan istirahat yang cukup panjang. Untuk memutuskan masa dorminasi, biji kelapa sawit memerlukan aliran udara dengan temperatur 40o C selama 80 hari sebelum disemaikan.

Produk Kelapa Sawit
    Selain sebagai bahan baku dalam industri makanan dan kimia,kelapa sawit juga dimanfaatkan dalam industri farmasi, tekstil dan kosmetik. Ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber kalium yang dapat diolah menjadi pupuk organik melalui proses fermentasi aerob (pengomposan).Pupuk organik tersebut biasanya ditambah dengan mikroba penyubur tanah. Adapun ampas buah kelapa sawit biasanya digunakan sebagai pakan ternak.
 Buah Kelapa sawit Afrika
 Perkebunan Kelapa sawit
 Pohon Kelapa sawit Amerika
 Pohon Kelapa sawit Afrika
Buah Kelapa sawit Amerika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.