"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Minggu, 30 Oktober 2016

TEMBAGA : LOGAM BERWARNA KEMERAHAN

    Tembaga adalah unsur logam berwarna kemerahan dengan lambang kimia Cu.Pada sistem periodik, tembaga terletak pada golongan IB periode 4. Nomor atom tembaga adalah 29 dan massa atom relatifnya 63,546 gr/mol. Tembaga memiliki titik lebur 1.083oC dan titik didih 2.567oC. Tembaga telah lama dikenal manusia, yaitu pada Zaman Tembaga. Di alam, tembaga terdapat sebagai unsur bebas dan sebagai bijih berupa sulfida dengan nama kalkosit dan kalkopirit, berupa oksida dengan nama kuprit dan berupa karbonat dengan nama malasit dan azurit. Senyawa tembaga yang mudah direduksi memungkinkan manusia pada masa lalu mendapatkan logam tembaga dari bijihnya secara mudah. Mereka juga mencampur tembaga dengan logam lain sehingga diperoleh perunggu dan kuningan. Perunggu merupakan campuran antara tembaga dan timah, sedangkan kuningan merupakan campuran antara tembaga dan seng.

Sifat Tembaga
    Tembaga merupakan unsur logam yang bersifat konduktor yang baik (sangat mudah menghantarkan listrik maupun panas). Tembaga juga mudah ditempa dan dibentuk. Selain itu, logam ini tidak reaktif dan tidak mudah berkarat. Karena sifat-sifatnya ini, tembaga berperan penting dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai perangkat industri.

Pembuatan Tembaga
    Logam tembaga diperoleh dari bijih yang ditambang. Bijih tembaga ini mengandung campuran senyawa sulfida, tembaga dan besi. Biji tembaga dikonsentrasikan, kemudian dipanggang untuk membuang unsur belerangnya dan diteruskan dengan proses peleburan. Akan tetapi, proses pemanggangan dan peleburan yang dilakukan belum dapat menghasilkan tembaga yang murni, sehingga diperlukan proses ulang dalam suatu bagian yang disebut konverter agar kandungan tembaga yang diperoleh bertambah. Tembaga yang telah diproses ulang ini pun masih memerlukan proses pemurnian lebih lanjut, yaitu dengan elektolisis. Tembaga yang didapat kemudian dikemas dalam bentuk lembaran, kawat atau bongkahan. Kini juga banyak teknologi baru diciptakan dalam proses pembuatan tembaga untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh reaksi kimia yang terjadi.
Penambangan Tembaga oleh Freepot di Papua

Manfaat Tembaga
    Tembaga dikenal sangat mudah menghantarkan listrik maupun panas. Karena sifatnya ini, tembaga banyak digunakan dalam berbagai peralatan listrik seperti kabel dan kawat penghantar listrik. Peralatan listrik lain yang menggunakan tembaga adalah motor dan generator, transformator, saklar dan peranti lainnya yang dialiri arus listrik. Sifatnya yang mudah menghantarkan panas dan tahan terhadap proses korosi membuat tembaga juga banyak digunakan sebagai peralatan rumah tangga dan industri. Dalam industri, pipa-pipa untuk mengalirkan cairan yang sangat panas kebanyakan terbuat dari tembaga.
    Sebagian besar tembaga digunakan sebagai logam atau dalam bentuk aliase (campuran logam yang terbentuk karena pelelehan). Tembaga sebagai produk logam dan aliase, terutama dalam bentuk perunggu dan kuningan, dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan rumah seperti kunci dan engsel, serta perhiasan dan peralatan dapur. Hanya sedikit tembaga yang digunakan dalam bentuk senyawa kimia, misalnya untuk pestisida, fungisida, katalis dan pewarna.
 Mineral logam Tembaga
 Pipa olahan Tembaga
Kawat olahan Tembaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.