"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 29 Oktober 2016

KOPI : TANAMAN BERKAFEIN

    Kopi adalah kelompok tumbuhan berbunga dari genus Coffea yang bijinya diolah menjadi minuman berkafein. Anggota suku Rubiaceae ini tersebar di berbagai negara seperti Brazil, Kolombia, Ethiopia, Uganda, India dan Indonesia. Tiga spesies kopi yang banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah kopi arabica (Coffea arabica), kopi robusta (Coffea canephora var robusta) dan kopi liberia (Coffea liberica).
    Tanaman kopi yang berasal dari Kefa (Ethiopia) mulai ditanam di semenanjung arabia bagian selatan sejak abad ke 15. Di Indonesia, penanaman kopi secara besar-besaran diprakarsai oleh pemerintah Hindia Belanda pada abad ke 17. Perkebunan kopi di Indonesia umumnya terdapat dipulau Jawa, terutama Jawa tengah dan Jawa Timur serta pulau Sumatera. Untuk pertumbuhan yang optimum, kopi sebaiknya ditanam pada daerah dengan ketinggian tempat antara 300 - 1.700 m di atas permukaan laut, temperatur sekitar 16-26oC, dan curah hujan sekitar 1.500 - 2.000 mm pertahun.

Biji Kopi
    Tinggi tanaman kopi dapat mencapai 3-5 m. Batangnya bercabang dengan diameter 5-10 cm. Daun kopi berbentuk lonjong dan berwarna hijau tua. Bunganya yang berwarna putih memiliki bau yang harum. Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau pada saat muda serta kuning atau merah pada saat tua. Biji kopi terdiri dari dua keping dan dilapisi oleh kulit biji yang keras dan kulit membran yang tipis.

Varietas Kopi
    Tanaman kopi biasanya diperbanyak dengan biji, setek, dan okulasi. Untuk meningkatkan produksi, para petani sering menyilangkan sekitar 30 spesies kopi yang terdapat di alam hingga menghasilkan 60 varietas kopi. Selain kopi liberia dan robusta, beberapa varrietas kopi hasil persilangan yang ada di Indonesia antara lain kopi arabica varietas bourbon, kopi arabica varietas catura dan kopi arabica varietas abesinia.

Bubuk Kopi
    Sebelum dijadikan minuman, biji kopi harus diolah menjadi bubuk melalui beberapa tahapan. Pengolahan kopi dimulai dengan pemisahan kulit dan daging buah kopi. Proses ini dilakukan dengan menggiling buah kopi dengan mesin penggiling yang bertepi tajam. Setelah itu, biji kopi dijemur di bawah sinar matahari atau dikeringkan dengan mesin pengering sampai kadar air dalam bijinya berkurang. Biji kopi kering yang sudah disortir kemudian disimpan dalam gudang, dijual langsung ke pasaran, atau diolah menjadi bubuk kopi. Bubuk kopi diperoleh dengan cara menumbuk atau menggiling biji kopi kering yang telah di sangrai.

Kafein
  Seperti teh dan cokelat, kopi mengandung kafein yaitu senyawa alkaloid yang memiliki rumus molekul C8H10O2N4H2O . Senyawa ini bersifat larut dalam air panas, tidak berbau dan terasa pahit. Kadar kafein dalam biji kopi adalah sekitar 0,75 - 1,5 %, sedangkan kadar kafein rata-rata dalam secangkir kopi adalah sekitar 100 mg. Pada umumnya, senyawa ini merangsang aktivitas sistem syaraf pusat, jantung, pembuluh darah dan ginjal. 
 Kopi Gayo, Aceh
 Tanaman Kopi
Kopi Robusta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.