"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Minggu, 06 Desember 2015

HEWAN CARNIVORA INDONESIA :LANGKA DAN TERANCAM PUNAH

   Hewan Carnivora adalah satwa pemakan daging, walau tidak hanya daging saja tapi kadang-kadang juga memakan buah-buahan. Di Indonesia Hewan Carnivora pemakan daging yang terkenal juga pemangsa manusia adalah Spesie Harimau. Hewan ini juga menyukai Buah-buahan terutama Buah Durian. Di Pulau Sumatera ketika memasuki masa panen/musim Durian penduduk yang tinggal di dekat Hutan harus waspada karena bukan hanya manusia yang menyukai buah durian tapi si Raja Hutan kadang-kadang sudah menunggu dibawah pohon durian berharap durian jatuhan dari pohon.
Harimau Sumatera adalah satu-satunya spesies Harimau Indonesia yang masih ada, sedangkan saudaranya Harimau Jawa dan Harimau Bali telah lebih dahulu punah. Keberadaan Harimau Sumatera sangat terancam dan terbilang kritis. Semakin berkurangnya populasi Harimau Sumatera disebabkan beberapa faktor diantaranya luas lahan jelajah atau hutan habitatnya semakin sempit, ditambah masih maraknya perburuan liar yang masih ada dan juga konflik dengan manusia yang tinggal dekat hutan yang menyebabkan Harimau Sumatera banyak terbunuh. Harimau Sumatera saat ini bertahan pada wilayah perlindungan dan Taman Nasional seperti TN G.Leuser (NAD), TN Bukit Tiga Puluh, TN Kerinci Seblat, TN Way Kambas (Lampung), TN Bukit Barisan Selatan, Cagar Alam Rimbo Baling, TN Tesso Nillo(Riau), TN Berbak(Jambi) , CA Senapis, CA Rimbo Panti(sumatera Barat) , TN Sembilang(Sumatera Selatan), TN Bukit dua belas Jambi, TN Batang Gadis (Sumatera Utara) dan beberapa ditemukan diluar kawasan konservasi. Populasi Harimau Sumatera diperkirakan tinggal 250-400 ekor dan terus menurun dari tahun ketahun.
    Hewan Carnivora kedua yang terancam punah adalah Macan Tutul Jawa yang hanya dapat ditemukan di P.Jawa, P.Nusa kambangan, P.Kangean, dan Pulau Sempu. Predator ini dapat ditemukan diberbagai habitat mulai dataran rendah pantai (TN Ujung Kulon, CA Lauwing Sancang, pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Timur), Hutan Jati di Jawa tengah dan Jawa Timur, Hutan Hujan tropis di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) Pebukitan Kapur Kendeng Jawa Timur, Jawa Timur dan DI Yogyakarta, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Kidul dan hampir di semua Gunung-gunung yang ada di P.Jawa mulai G.Karang di Banten sampai G.Raung di Ujung Jawa Timur. Bahkan populasi dalam jumlah kecil ada di pulau Nusa Kambangan, P.Sempu, P.Kangean dan mungkin P.Panaitan .Penyebarannya yang merata diseluruh P.Jawa membuat rasa lega karena kekuatiran punahnya predator dari Jawa ini bisa ditepis, apalagi Macan Tutul Jawa mempunyai kelebihan beradaptasi pada lingkungan dengan cukup baik. Pada beberapa khasus habitat Macan Tutul Jawa bersinggungan dengan lahan perkebunan dan pemukiman warga, namun sampai saat ini belum ada laporan serangan Leopard ini terhadap manusia kecuali serangan pada hewan ternak milik penduduk.
    Hewan Carnivora ketiga yang dimiliki Indonesia adalah Beruang Madu, Beruang yang memiliki ukuran terkecil didunia. Walaupun kelihatannya jinak namun Hewan ini sangat berbahaya, beberapa khasus di Sumatera banyak terjadi serangan hewan ini, walaupun tidak seganas Harimau Sumatera. Beruang Madu dapat ditemukan di hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan. Populasinya diperkirakan antara 500-750 ekor, Beruang madu ditemukan di seluruh wilayah P.Sumatera, dan 5 provinsi di Kalimantan. Walaupun jumlahnya masih cukup banyak tetap harus ada upaya-upaya perlindungan terhadap satwa carnivora yang hobinya memanjat pohon dan menyukai madu ini.
   Hewan Carnivora keempat yang dimiliki Indonesia adalah Macan Dahan yang dapat ditemukan di Hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan, namun tidak ditemukan di P.Jawa. Macan Dahan ukurannya lebih kecil dari Macan Tutul Jawa dengan corak bulatan di kulitnya mirip leopard namun lebih besar totolnya. Sesuai namanya Macan Ini sering bersembunyi di dahan-dahan pohon baik untuk beristirahat maupun berburu mangsa. Populasinya di P.Sumatera diperkirakan lebih dari seribu ekor sedangkan di Kalimantan sekitar 5000 ekor.
   Selain ke empat jenis Carnivora besar diatas di Indonesia juga ditemukan beberapa jenis Kucing Liar diantaranya di Pulau Jawa dan P.Bali ditemukan Kucing Hutan (Meong Congkok) yang pola bulunya mirip leopard, di P.Kalimantan ditemukan Kucing Merah Kalimantan yang hanya dapat ditemukan di P.Kalimantan, Kucing Bakau , kucing batu, Kucing Blacan ditemukan di Sumatera dan Kalimantan dan Kucing Emas yang hanya dapat ditemukan di P.Sumatera. Disamping Kucing liar jenis Carnivora yang dapat ditemukan di hutan Sumatera dan Jawa adalah Ayag sejenis Anjing Hutan asli Indonesia. Namun Ayag di Pulau Jawa sudah sulit ditemukan dan hanya dapat dijumpai di daerah perlindungan seperti Taman Nasional dan Cagar Alam.
Macan Tutul Jawa melintas di Hutan TN Halimun Salak
Kucing Batu Sumatera tertangkap kamera penjebak
Kucing Hutan Sumatera diatas pohon
Kucing Dampak di Kalimantan
Ayag, Anjing Hutan asli Indonesia
Kawanan Beruang Madu sedang bermain
Kawanan Ayag mengepung Kerbau Liar di Baluran
Beruang Madu dari Hutan sekitar BalikPapan, Kalimantan Timur
Beruang Madu mengamuk di Rokan Hulu, Riau
Beruang Madu Kalimantan beristirahat diatas pohon
Beruang Madu dari Kutai, Kalimantan Timur
Beruang Madu Sumatera dari hutan Bengkulu
Kucing Blacan dari P.Jawa
Macan Tutul Jawa diabadikan pendaki Gunung di G.Cikuray Jawa Barat
Macan Tutul melintas di Hutan G.Ciremai
Kucing Dampak tertangkap kamera
Macan Tutul di rimba Gunung Salak Bogor
Harimau Sumatera dari TN.G.Leuser
Harimau Sumatera dari TN.Kerici-Seblat
Harimau Sumatera di TN Way Kambas
Macan Dahan dari P.Kalimantan
Kucing Merah dari Pulau Kalimantan
Dua ekor beruang Madu di Kalimantan Selatan
Kucing Bakau siap menerkap mangsa
Kucing Bakau berenang melintasi sungai mencari ikan
Kucing Dampak bertengger diatas pohon
Kucing Hutan (meong Congkok) dari Jawa dan Bali
Kucing Hutan Pulau sumatera
Kucing Hutan tertangkap Kamera
Kucing Merah Kalimantan
Kucing Emas Pulau Sumatera
Macan Dahan dari Hutan Sumatera
Macan Tutul Jawa di Hutan Gunung Gede
Macan Tutul Jawa di lantai hutan G.Salak
Macan Tutul Jawa berwarna hitam di G.Salak
Macan tutul Jawa di Lantai hutan G.Salak
Macan Dahan dari Kalimantan
Macan Tutul Jawa di Hutan G.Pangrango
Macan Tutul Jawa di Pegunungan pembarisan perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah
Harimau Sumatera keluar menghindari sisa kebakaran hutan di Riau
Harimau Sumatera di Riau ini terjerat ,akhirnya mati beberapa hari kemudian
Harimau Sumatera yang dilepas-liarkan kembali di TN Bukit Barisan Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.